Macam fase performance management yaitu perencanaan, pelaksanaan, penilaian hasil dari atasan ketim dan evaluasi dari tim ke atasan, rewarding.Β Tujuan mengapa performance appraisal itu penting yaitu development dan administrasi. Development untuk memberikan umpan balik kinerja, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan meningkatkan komunikasi, dan mengidentifikasi kebutuhan training. Sedangkan administrasi yaitu menetapkan konsekuensi.
Pertanyaan: Bagaimana bila kompetensi karyawan lebih dari target kerja yang ditetapkan mbak? Apakah perlu mengikuti kerja saja atau kita push atau dorong terus mengikuti kompetensi kita + diharapkan ada kenaikan reward?
Komponen kunci PA yaitu aspek kompetensi dan aspek result. Nah dalam menyusun KPI (Key Performance Indikator) sering
Menyusun KPI dengan sebuah tabel KPI yaitu
Kolom sasaran kinerja yaitu diisi aktivitas apa yang dilakukan atau
Kolom indikator kinerja utama (IKU) diisi
Kolom bobot IKU diisi angka bulat
Kolom target yang ingin dicapai berisi angka yang spesifik, dapat berupa persen, rupiah, angka nominal terkait jumlah, tergantung dari jenis KPInya. Setelah itu dilakukan monitoring dengan atasan, dapat juga dilakukan rapat mingguan atau rapat bulanan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui ketercapaian target KPI. Setelah itu baru dilakukan penilaian yang dilakukan setiap 6 bulan sekali.
Kolom realisasi berisi ketercapaian target yang telah dicapai sesuai jenis KPI.
Kolom nilai/skor berisi target minimal misalnya semakin sedikit keluhan semakin baik atau target maksimal misalnya semakin banyak semakin baik seperti nilai penghimpunan 10 milyar.
Kolom skor akhir yaitu (skor/bobot)x100
KPI vs OKR hampir sama namun OKR lebih mudah diimplementasikan pada jenis kerja proyek misalnya kegiatan program.